Inspeksi IMO Swiss, Kakao Organik Untuk APKO Pidie Jaya

Salah satu koperasi kakao yang ada di Aceh yang juga menerapkan sistem budidaya kakao organik dan skema sosial fair-trade adalah Koperasi Kakao Organik APKO Pidie Jaya.

Koperasi ini telah terbentuk pada tahun 2007 yang difasilitasi oleh GTZ TVET (Technical Vocational Education and Training)  dengan  jumlah anggota 232 petani kakao yang tersebar di 3 (tiga) kluster yang berasal dari Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya, Pidie.



Dengan jumlah anggota 232 petani kakao, kapasitas produksi Koperasi mencapai 274 ton/tahun dengan luas lahan kakao 416 ha. Koperasi telah mengikuti program sertifikasi organik yang bekerjasama dengan IMO (Institute of Marketekologi) Swiss dan FLO-Cert untuk sertifikasi fair-trade.

Koperasi Kakao Organik APKO Pidie Jaya juga mendapat dukungan dari APED-Project (Aceh Partnerships for Economic Development)  untuk program "Pengembangan Kakao di Pidie Jaya". Melalui program ini APED-Project yang membantu pembangunan unit pengolahan kakao beserta peralatan pengolahan kakao.

Untuk lebih meningkatkan kapasitas petani anggotanya  mengenai budidaya kakao terutama masalah perbaikan kualitas dan produktifitas kakao, Koperasi melakukan pelatihan terhadap anggotanya. Disamping itu Koperasi juga mencoba memperbaiki mekanisme pemasaran dengan menjalin kerjasama dengan PT. Bening Bali. Sampai akhir tahun 2010 Koperasi telah melakukan kerjasama pembelian dengan PT. Bening Bali sebanyak 25 ton kakao.

PT. Bening Bali juga mendukung proses sertifikasi organik untuk tahun 2010 setelah Program Pengembangan Kakao oleh GTZ-TVET dan Aped Project selesai. Dari hasil rapat pengurus, Koperasi memutuskan untuk tetap melanjutkan proses sertifikasi organik IMO Swiss dengan bekerja sama dengan PT. Bening Bali karena Koperasi belum siap untuk membiaya proses sertifikasi sendiri.

Dalam rangka program EDFF-Aceh (Economic Development Financing Facility) untuk kelangsungan pembangunan ekonomi masyarakat khususnya komoditas kakao. Koperasi Kakao Organik APKO Pidie Jaya juga mendapat dukungan dari Swisscontact melalui program PEKA sebagai salah satu pelaksana program EDFF di Kabupaten Pidie Jaya.

Dengan begitu banyaknya dukungan terutama dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Aceh untuk pengembangan kakao mudah-mudahan bisa meningkatkan kesejahteraan petani kakao Aceh dan impian petani yang mengantungkan kehidupannya pada kakao bisa tersenyum dan terwujud. Semoga.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan dan Komentar Sobat.
Salam Blogger.