Adapun tahapan proses pengolahannya secara umum adalah sebagai berikut :
Panen
- Buah kakao yang telah masak diambil dari pohon menggunakan alat pemotong/pisau.
- Kemudian bijinya buah kakao dipecahkan, untuk diambil bijinya dengan menggunakan alat pemukul dari kayu sehingga tidak merusak biji kakao.
- Biji kakao yang masih basah dikumpulkan pada suatu wadah dan kemudian difermentasi.
Fermentasi
- Sebelum fermentasi biji kakao basah dibersihkan terlebih dahulu, membuang biji kakao rusak dan plasenta sehingga yang akan difermentasi hanya biji kako basah yang telah disortir.
- Biji kakao basah selanjutnya difermentasi selama lebih kurang 5 hari dan dilakukan pembalikan setiap 48 jam, menggunakan wadah fermentasi yaitu kotak fermentasi, karung atau keranjang fermentasi.
Pengeringan
- Setelah proses fermentasi, selanjutnya biji kakao dikeringkan (dijemur) dibawah sinar matahari sampai kadar air 7,5 % sesuai dengan standar nasional Indonesia.
- Biasanya pengeringan ini memakan waktu 3-5 hari, tergantung kondisi cuaca.
- Pengeringan biji kakao bisa juga dilakukan menggunakan alat pengering biji kakao (dryer).
Sortasi
- Pada tahapan ini dilakukan sortasi (pemilihan), untuk memisahkan biji kako yang baik dengan kotoran (yang kurang baik).
- Sortasi bisa juga dilakukan dengan menggunakan mesin sortasi biji kakao.
Pengepakan dan Penyimpanan
- Biji kakao yang telah melalui tahapan sortasi dimasukkan ke dalam karung penyimpanan, biasanya karung ukuran 62,5 Kg.
- Karung yang berisi biji kakao disimpan dalam ruangan (gudang) penyimpanan dan siap untuk dijual.
Semoga bermanfaat
2 komentar:
Wah Terima kasih nieh atas komentar anda di blog saya.....
Cara fermentasi biji kakao bagaimana ? apa seperti fermentasi kopi (direndam dalam air selama 12 jam) ?
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan dan Komentar Sobat.
Salam Blogger.