Panen Buah Kakao

Musim panen adalah masa yang paling dinanti oleh setiap petani, tidak hanya petani kakao tetapi bagi semua petani.  Pada budidaya tanaman kakao yang baik, teknik panen juga berpengaruh terhadap hasil panen. Untuk mendapatkan hasil panen yang optimal, petani perlu memperhatikan beberapa hal sehingga hasil yang diharapkan sesuai dengan harapan petani. Seperti hanya memanen buah yang benar-benar sudah matang dan sehat serta memetik buah dengan benar.


Kontribusi Kakao Terhadap Cita Rasa Produk Coklat

Coklat menjadi makanan dan minuman favorit karena cita rasa khasnya yang begitu komplek dan menyenangkan. Kompleksitas dari coklat terdiri dari ratusan komponen yang sangat spesifik dan tidak bisa digantikan oleh sumber lain. Tidak sedikit yang berpendapat  bahwa keunikan cita rasa dan kenikmatan dari produk olahan kakao ini tidak tertandingi oleh produk lain sejenisnya.


14 Tahapan Proses Pengolahan Biji Kakao Menjadi Coklat

Siapa yang tidak kenal dengan produk makanan dan minuman yang satu ini, coklat. Makanan dan minuman yang dihasilkan dari tanaman kakao ini menjadi primadona hampir semua golongan usia. Jangankan anak-anak, orang dewasapun menjadikan makanan dan minuman ini sebagai favorit mereka.


Hari Raya Dengan Aneka Makanan dan Minuman Dari Coklat

Sebelumnya saya mengucapkan Selamat Idul Fitri 1432 H Mohon Maaf Lahir & Batin bagi para sahabat yang merayakannya. Sudah menjadi tradisi dan memang diwajibkan bagi kita muslimin dan muslimah setelah berpuasa selama sebulan penuh dan memasuki 1 Syawal untuk merayakan hari kemenangan dengan mempererat silaturrahmi sesama muslimin dan muslimah.


Manfaat Fairtrade Bagi Petani Kakao

Sistem perdagangan fairtrade bagi para produsen (petani kakao) menawarkan kesempatan untuk membuat hidup yang lebih baik. Salah satu jaminan yang diberikan oleh fairtrade dan juga merupakan standar fairtrade adalah jaminan terhadap harga minimum produk dan sebuah premium fairtrade yang ditambahkan pada harga pembelian.


Peremajaan Tanaman Kakao

Program pengembangan kakao di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1980. Sejak saat itu terjadi peningkatan volume produksi dan luas areal kakao secara signifikan. Saat ini tanaman kakao yang ditanam tahun 1980 sudah berumur lebih 31 tahun dan tidak produktif lagi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tanaman kakao yang berumur lebih dari 25 tahun kemampuan produksinya hanya setengah dari potensi produksinya.


Pengolahan Biji Kakao

Pengolahan biji kakao sangat diperlukan sehingga akan menghasilkan biji kakao yang baik dan berkualitas, sesuai dengan SNI (Standar Nasional Indonesia). Pengolahan biji kakao melalui beberapa tahapan dari mulai cara panen sampai pengepakan dan penyimpanan biji kakao sehingga siap untuk dijual atau yang lazim disebut penangganan paska panen.


Harga Kakao Organik

Harga kakao organik yang bersertifikat mempunyai nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga kakao konvensional (non organik). Pasar kakao organik merupakan bagian yang sangat kecil dari pasaran kakao total dunia. Diperkirakan hanya 0,5% dari total produksi kakao dunia.
Namun permintaan kakao organik cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini disebabkan konsumen yang semakin khawatir oleh keamanan pasokan pangan mereka dari pengaruh bahan kimia dan dipengaruhi oleh isu-isu lingkungan lainnya.


Permasalahan Kakao Di Indonesia

Indonesia merupakan negara ketiga penghasil kakao terbesar didunia setelah Pantai Gading dan Ghana atau setara dengan 15% total produksi kakao dunia. Kakao Indonesia dinilai mempunyai kualitas tersendiri, keunggulan kakao Indonesia adalah titik leleh bubuk coklatnya yang tinggi, mencapai 33 derajat celsius.
Pada tahun 2010 produksi kakao Indonesia mencapai 180 ribu ton padahal tahun sebelumnya hanya 130 ribu ton, naik 50 ribu ton. Tahun 2011 ini bahkan bisa mencapai 280 ribu ton.

Peningkatan Sumber Daya Manusia Petani Kakao

Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian petani kakao masih kurang memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang memadai untuk menerapkan cara-cara pengelolaan kebun kakao yang baik. Penerapan Good Agriculture Practices (GAP) ditingkat petani masih sangat rendah. Hal ini tidak semata-mata karena masalah teknis, tetapi juga terkait masalah sosial-ekonomi dan sistem perdagangan.


Feromon Pengendali Hama PBK

Hama Penggerek Buah Kakao atau yang lebih dikenal dengan PBK disebabkan oleh Conopomorpha Cramerella, dan dialami oleh hampir semua petani kakao kita. Hama PBK merupakan hama utama tanaman kakao yang sangat merugikan karena dapat menurunkan produksi 50-90%. Di Indonesia, perkembangan hama ini sudah sangat mengkhawatirkan. Bisa dikatakan 75% lahan kakao petani diserang hama PBK.


Penyakit Akar Pada Tanaman Kakao

Bagi para petani kakao, serangan penyakit ini mungkin tidak asing lagi. Penyakit yang sering disebut penyakit akar ini menyebabkan kematian pada tanaman kakao. Untuk itu dibutuhkan penangganan yang baik dengan mengetahui gejala serangan, bagaimana penyebaran penyakitnya dan cara pengendaliannya.
Penyakit akar ini merupakan salah satu penyakit utama yang menyerang tanaman kakao.

Sehat Bersama Coklat

Pada masa lalu, coklat sangat dihargai sebagai makanan tinggi kalori untuk meningkatkan energy yang umumnya dikonsumsi oleh atlet dan tentara. Baru-baru ini, sebuah penelitian telah dilakukan mengenai kesehatan dan aspek gizi kakao dan coklat. 
Temuan penelitian menunjukkan bahwa beberapa komponen di kakao dapat membantu mencegah penyakit jantung dan mengurangi risiko kanker.

Penyakit Jamur Upas Pada Tanaman Kakao

Begitu banyak jenis jamur merugikan yang menyerang tanaman kakao, salah satunya adalah jamur upas atau dalam bahasa latinnya Corticium Salmonicolor B. et Br, Upasia Salmonicolor (B. et Br) Tjokr.

Jenis jamur ini merupakan penyakit utama yang menyerang tanaman kakao dan dialami hampir oleh semua petani kakao. Penyebab utama penyakit ini adalah kebersihan kebun yang kurang serta minimnya pemangkasan.


Pengembangan Semut Hitam

Semut hitam atau disebut juga Dolichoderus Thoracicus merupakan agen hayati pengendali hama kakao dan sudah digunakan sejak dulu oleh para petani sebagai alternatif untuk pengendalian hama kakao.

Jika populasi semut tinggi, maka kerusakan atau kehilangan hasil akibat hama (Hellopeltis, hama pengerek buah kakao/PBK) dapat berkurang.


Penyakit VSD Pada Tanaman Kakao

Penyakit VSD (Vascular Streak Dieback), Oncobasidium Theobromae Talbot & Keane merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang tanaman kakao. Penyakit ini menyerang daun dan batang, cabang/ranting kakao sehingga perkembangan tanaman kakao terganggu dan tidak produktif lagi.


Penyakit Antraknose Colletotrichum Pada Tanaman Kakao

Penyakit Antraknose Colletotrichum, Colletotrichum Gloeosporioides Penz. Sacc, menyerang tanaman kakao akibat sanitasi yang kurang. Kebersihan kebun kakao sangat menentukan tingkat serangan penyakit pada tanaman kakao, untuk itu petani harus sangat peduli dengan sanitasi kebun sehingga penyakit tidak berkembangbiak dan merugikan petani itu sendiri serta kebun disekelilingnya.


Sanitasi Kebun Kakao

Sanitasi atau pembersihan adalah tindakan pembersihan areal perkebunan kakao dari segala sampah seperti ranting, cabang dan daun serta bahan lain yang tidak diinginkan. Bahan lain disini adalah sisa-sisa kulit buah hasil panen termasuk juga buah kakao yang terserang hama penyakit. Disamping itu dilakukan juga pembersihan terhadap gulma atau rumput, biasanya pada tanaman kakao yang telah menghasilkan atau tajuk tanaman kakao yang sudah besar tidak mampu memberi ruang terhadap rumput atau gulma untuk tumbuh.

Penyakit Kanker Batang Pada Tanaman Kakao

Bila kita mendengar penyakit kanker pada manusia mungkin tidak asing lagi. Tapi saya yakin bila sahabat semua mendengar kalau pada tanaman kakao juga ada istilahnya penyakit kanker yang menyerang batang kakao pasti timbul tanda tanya.
Penyakit kanker batang pada tanaman kakao disebabkan oleh sejenis patogen yang menyerang batang kakao atau sering disebut juga Phytophthora Palmivora (Butl.) Butl, sama seperti patogen pada penyakit busuk buah kakao.


Penyakit Busuk Buah Pada Tanaman Kakao

Berbicara mengenai kakao tidak ada habis -habisnya. Seperti rasa coklat yang enak dan nikmat membuat semua orang ketagihan. Setelah membahas masalah hama penyakit pada tanaman kakao, khususnya mengenai hama pada tanaman kakao, berikutnya saya ingin berbagi informasi dengan sahabat semua mengenai beberapa penyakit utama pada tanaman kakao.


4 Hal Yang Perlu Dihindari Pada Pemangkasan Tanaman Kakao

Setelah membahas mengenai jenis pemangkasan pada tanaman kakao yaitu, pemangkasan bentuk, pemangkasan pemeliharaan dan pemangkasan produksi. berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dihindari dalam melakukan pemangkasan.

4 hal ini perlu dihindari sehingga tidak terjadi salah pemangkasan (kesalahan pemotongan cabang/ranting) sehingga tanaman kakao menjadi tidak produktif.

Kakao Itu Coklat

Dalam komentar oleh beberapa sahabat blogger semua, sering menanyakan "kakao coklat ya?" atau "kakao itu coklat kan?".  Untuk itu saya ingin berbagi informasi sedikit mengenai kakao dan coklat.

Coklat mungkin tidak asing lagi bagi para sahabat semua, apalagi bagi mereka makanan dan minuman favoritnya adalah coklat. Tapi kakao, jenis tanaman ini masih banyak yang belum tahu kalau sebenarnya coklat itu berasal dari tanaman kakao.


Pemangkasan Produksi Pada Tanaman Kakao

Untuk tanaman kakao, melakukan pemangkasan berarti usaha untuk meningkatkan produksi dan mempertahankan umur ekonomis tanaman. Pemangkasan tanaman kakao merupakan kegiatan pemotongan/pembuangan bagian tanaman berupa cabang, ranting dan daun yang tidak kita inginkan bagi pertumbuhan tanaman sehingga akan mempercepat terbentuknya buah.
Setelah membahas jenis pemangkasan bentuk dan pemangkasan pemeliharaan. Jenis pemangkasan selanjutnya adalah pemangkasan produksi.


Hama Babi Hutan Pada Tanaman Kakao

Untuk hama yang satu ini saya rasa hampir semua kita tahu, Hewan ini memang dianggap sebagai hama bagi tanaman kakao karena memakan buah kakao dan merusak batang tanaman kakao.

Tidak hanya menyerang tanaman kakao, babi hutan juga menyerang beberapa jenis tanaman lainnya sehingga sangat merugikan petani.


Antara Kebun Kakao Dan Hutan Kakao

Kita sering kali kita mendengar istilah hutan kakao dari para petani kita. Aneh memang kedengarannya karena kakao merupakan tanaman budidaya yang bagi petani merupakan tempat mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.

Istilah ini ditujukan bagi para petani kakao yang tidak mau peduli dengan kebun/lahan kakao mereka.


Jenis Dan Anatomi Buah Kakao

Secara umum jenis kakao terbagi menjadi 3 jenis, yaitu Criollo atau yang dikenal sebagai kakao mulia, Forastero dan Trinitario (campuran Criollo dan Forastero).

Walaupun cokelat yang merupakan makanan dan minuman dari pengolahan biji kakao dan merupakan makanan minuman favorit hampir semua golongan usia, dari anak-anak sampai orang dewasa tetapi sangat sedikit yang mengetahui jenis dan anatomi buah kakao.


Pemangkasan Pemeliharaan Pada Tanaman Kakao

Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel pemangkasan tanaman kakao beberapa waktu yang lalu. Setelah membahas jenis-jenis pemangkasan yaitu, pemangkasan bentuk, pemangkasan pemeliharaan dan pemangkasan produksi. Maka pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai jenis pemangkasan yang kedua yaitu pemangkasan pemeliharaan tanaman kakao.


Keuntungan Sistem Budidaya Kakao Organik

Gerakan pertanian organik terus berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan pasar akan produk organik. Begitu juga halnya dengan kakao organik. Bagi para konsumen coklat (makanan/minuman dari kakao), coklat yang dibuat dari kakao organik menjadi incaran dan paling diminati.

Harga beli coklat yang berasal dari kakao organik juga lebih tinggi daripada coklat biasa.


Hama Tikus Pada Tanaman Kakao

Melanjutkan artikel saya mengenai hama penyakit tanaman kakao, berikut ini saya akan berbagi informasi dengan teman-teman semua mengenai hama utama tanaman kakao yaitu hama tikus.

Tikus menyerang hampir semua jenis tanaman, sebut saja yang sering kita dengar hama tikus sawah. Tanaman kakao juga tidak luput dari serangan binatang penganggu ini. Berikut pembahasan mengenai biologi,  gejala serangan dan pengendaliannya.


Hama Penggerek Batang Tanaman Kakao

Hama dan penyakit tanaman kakao yang juga merupakan hama utama bagi para petani kakao adalah hama penggerek batang yang disebabkan oleh sejenis serangga yang dalam bahasa latinnya Zeuzera coffeae Nietn. dan Glenea spp.

Hama ini dialami hampir semua petani kakao kita apalagi bila sanitasi lahan jarang dilakukan dan memberi peluang untuk hama ini berkembang biak dengan baik dan secara perlahan dan pasti akan merusak batang kakao sehingga menjadi salah satu penyebab menurunnya produktifitas kakao petani.


Pemangkasan Bentuk Pada Tanaman Kakao

Setelah postingan sebelumnya mengenai pemangkasan tanaman kakao. Dan sesuai dengan janji saya untuk membahas secara detail dari setiap jenis pemangkasan, maka postingan saya kali ini akan berbagi informasi dengan teman-teman semuanya khususnya para petani kakao mengenai jenis pemangkasan yang pertama yaitu pemangkasan bentuk tanaman kakao.

Pemangkasan bentuk merupakan salah satu jenis pemangkasan tanaman kakao dengan sasaran utamanya "cabang primer".

10 Ciri Tanaman Kakao Ideal

Bagi para petani kakao mempunyai tanaman kakao yang ideal adalah hal yang sangat di idamkan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap mutu dan produktifitas kakao yang dihasilkan. Dengan mempunyai tanaman kakao yang ideal maka mutu dan produksi kakao bisa meningkat.

Banyak hal yang harus diperhatikan dalam membuat tanaman kakao menjadi ideal, khususnya pemangkasan. Semua aspek budidaya harus diperhatikan dari mulai persiapan lahan, jarak tanam, pemupukan, sanitasi, pengendalian hama penyakit sampai penangganan pasca panen merupakan rangkaian hal yang harus menjadi perhatian dalam membuat tanaman kakao ideal.


Ada Mutu Ada Harga

Harga beli kakao fermentasi dan non fermentasi ditingkat petani masih sama, hampir tidak ada perbedaan. Dari segi lain, petani kakao juga jarang melakukan proses pengeringan biji kakao sampai kadar air 7,5 % (SNI Kakao).  Biji berjamur, banyak kotoran (sampah) sangat identik dengan kualitas biji kakao Indonesia yang selalu mendapatkan potongan harga dipasaran nasional maupun internasional.


Membangun Sistem Pengawasan Internal, ICS

Internal Control System (ICS) atau biasa disebut Sistem Pengawasan Internal adalah bagian dari sistem jaminan mutu yang terdokumentasi sehingga memungkinkan badan sertifikasi eksternal untuk mendelegasikan pemeriksaan berkala terhadap anggota kelompok individual ke kelompok yang diidentifikasi atau unit dalam operator yang bersertifikat.


Hama Ulat Kilan Pada Tanaman Kakao

Beberapa waktu yang lalu kita dihebohkan dengan serangan ulat bulu yang semakin mewabah dan menyebar dengan cepat di beberapa tempat di Indonesia khususnya dipulau Jawa.
Tanaman kakao juga tidak luput dari serangan binatang berkaki banyak ini. tetapi serangan yang disebabkan oleh sejenis ulat ini telah lama menyerang kakao petani dan sudah sering dialami oleh petani kakao kita.


Perbaikan Mutu Kakao Melalui Fermentasi

Fermentasi kakao bukanlah sesuatu hal yang baru dan sangat dianjurkan untuk meningkatkan mutu biji kakao. Walaupun tidak semua petani melakukan fermentasi kakao, hal ini dikarenakan belum adanya perbedaan harga kakao biasa dengan kakao yang sudah difermentasi.


Kesesuaian Lahan Budidaya Kakao

Di daerah asalnya, Amerika Selatan, tanaman kakao merupakan tanaman kecil yang tumbuh di bawah naungan hutan hujan tropis sehingga terbiasa hidup dibawah lindungan pohon-pohon besar.

Sebagai negara tropis, Indonesia merupakan tempat yang cukup ideal bagi pertumbuhan tanaman kakao.


Koperasi Kakao Organik Fairtrade, CoCoA Aceh Utara

Koperasi CoCoA Aceh Utara merupakan koperasi kakao organik dan fair-trade. Koperasi ini adalah koperasi kakao yang pertama di Aceh yang menerapkan sistem pertanian organik dan fair-trade. Setelah itu baru dikuti oleh Koperasi Kakao Organik APKO Pidie dan Pidie Jaya.

Hama Kepik Penghisap Buah Kakao

Bila ada teman-teman yang mengunjungi kebun kakao dan menemukan buah kakao seperti gambar disamping, itu berarti buah kakao sudah terkena hama kepik penghisap buah kakao yang juga merupakan salah satu hama utama tanaman kakao.

Prosedur Inspeksi dan Sertifikasi Organik BIOCert Indonesia

Salam organik,
Untuk mendapatkan pengakuan produk (kakao) kita organik perlu adanya lembaga sertifikasi yang menyatakan bahwa produk kita organik.
Lembaga sertifikasi ini akan melakukan inspeksi ke lahan/kebun para produser dan melakukan evaluasi penerapan standar organik yang telah ditetapkan sehingga produser akan mendapatkan sertifikat organik dan berhak menggunakan logo organik pada produknya.

Lahan Kakao Aceh Berpotensi Organik

Aceh merupakan salah satu daerah penghasil kakao di Indonesia. Berdasarkan data statistik perkebunan Regional Investment pada tahun 2008-2010 areal produktif kakao Aceh mencapai 74.546 ha dari 258.067 ha yang belum dimanfaatkan dengan kapasitas produksi mencapai 27.295 ton/tahun.

Hama Penggerek Buah Kakao, PBK

Sesuai dengan janji saya sebelumnya pada postingan Hama Penyakit Tanaman Kakao dimana saya akan membahas detail setiap hama penyakit tanaman kakao.

Maka saya awali postingan pertama hama penyakit tanaman kakao dengan membahas Hama Pengerek Buah Kakao atau yang sering dikenal sebagai PBK.


Premium Price Fairtrade

Sistem perdagangan fairtrade merupakan suatu sistem perdagangan yang adil sebagai salah satu alternatif dalam pemberdayaan ekonomi produser kecil di era perdagangan bebas.


Rp. 2.500,- Uang Petani Kakao Hilang/Kg

Hari ini saya coba mengajak teman-teman semua untuk menganalisa alur pembelian kakao petani dari petani sampai ke pembeli akhir.

Untuk informasi bagi teman-teman yang belum tahu bahwa sebagian besar kakao petani dibeli oleh pedagang desa/kampung atau sering disebut muge yang setiap hari berkeliling disetiap kampung untuk membeli kakao petani.

IMO Fair For Life

Selain FLO International yang merupakan lembaga internasional untuk sertifikasi fairtrade, terdapat juga skema sosial fairtrade yang lainnya seperti IMO "Fair For Life" (FFL).

IMO yang merupakan lembaga internasional untuk sertifikasi organik juga mempunyai skema sosial dan fairtrade yang disebut "Fair For Life".


5 Hal Mimpi Buruk Petani Kakao

Artikel ini adalah hasil pengamatan dari kondisi petani kakao khususnya petani kakao yang ada di Aceh. Banyak artikel yang memberikan informasi bagaimana kondisi petani kakao kita yang masih jauh dari harapan, produktifitas dan kualitas yang masih rendah, hama dan penyakit, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Berikut ini saya coba memberikan gambaran secara umum kondisi petani kakao kita dengan merangkumkan 5 hal yang menjadi mimpi buruk bagi petani kakao kita.


Petani Kakao Aceh Enggan Fermentasi Biji Kakao

Umumnya sebagian besar petani kakao yang ada di Aceh mengetahui proses fermentasi kakao dengan baik. Dalam setiap pelatihan  peningkatan kualitas kakao yang diadakan baik itu oleh Pemda maupun LSM, petani kakao selalu dianjurkan untuk melakukan fermentasi biji kakao. Tetapi kenyataannya yang ada sekarang bahwa petani kakao Aceh masih enggan bahkan bisa dikatakan tidak mau melakukan proses fermentasi biji kakaonya.

Keuntungan Budidaya Kakao Secara Organik

Gerakan Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao Nasional oleh Pemerintah salah satunya dengan mendukung sistem pertanian organik menjadi salah satu agenda Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Untuk itu sangat diperlukan sosialisasi mengenai pertanian organik khususnya bagi petani kakao sebagai salah satu komoditi unggulan sehingga petani mulai menerapkan sistem pertanian kakao organik dan meningkatkan mutu serta produktifitas kakao.


IMO Swiss, Lembaga Sertifikasi Organik Internasional

Institute for Marketecology atau biasa di singkat (IMO) merupakan lembaga sertifikasi organik internasional yang didirikan di Swiss pada tahun 1990 dan merupakan salah satu lembaga sertifikasi internasional yang pertama dan paling terkenal untuk inspeksi, sertifikasi dan jaminan kualitas produk ramah lingkungan. 


Pengembangan Mutu Dan Kemitraan Kakao

Kakao merupakan komoditas pertanian yang utama dalam perdagangan dan merupakan sumber penerimaan devisa negara yang cukup penting selama dekade terakhir ini.

Kementerian Pertanian menyatakan bahwa selama tahun 2010 sektor perkebunan mampu menyumbang devisa dari kegiatan ekspor senilai US$22 Milliar. Salah satu komoditas perkebunan yang memberikan sumbangan devisa tersebut adalah kakao.