Begitu banyak jenis jamur merugikan yang menyerang tanaman kakao, salah satunya adalah jamur upas atau dalam bahasa latinnya Corticium Salmonicolor B. et Br, Upasia Salmonicolor (B. et Br) Tjokr.
Jenis jamur ini merupakan penyakit utama yang menyerang tanaman kakao dan dialami hampir oleh semua petani kakao. Penyebab utama penyakit ini adalah kebersihan kebun yang kurang serta minimnya pemangkasan.
Gejala Serangan
@ Inspeksi pertama kali terjadi pada sisi bagian bawah cabang dan ranting.
@ Jamur mula-mula membentuk miselium tipis mengkilat seperti sutera atau perak, sangat mirip dengan sarang laba-laba. Pada fase ini jamur belum masuk ke dalam jaringan kulit.
@ Jamur kemudian membentuk kerak yang berwarna merah jambu seperti warna ikan salem, kerak tersebut terdiri atas lapisan basidia, kulit cabang dibawah kerak menjadi busuk.
@ Jamur akan berkembang terus dan akan membentuk piknidia yang berwarna merah tua dan biasanya terdapat pada sisi yang lebih kering.
@ Pada bagian ujung dari cabang yang sakit, daun-daun layu mendadak dan banyak yang tetap melekat pada cabang, meskipun sudah kering.
Penyebaran
@ Jamur upas dipencarkan oleh basidiospora yang terbawa oleh angin.
@ Jamur ini bersifat polifag, dengan beberapa tanaman inang antara lain, karet, kopi, teh, kina dan beberapa tanaman keras lainnya. Tanaman penaung Tephrosia Candida dapat sebagai sumber infeksi karena sangat peka terhadap jamur upas.
@ Kelembaban yang tinggi sangat membantu perkembangan penyakit.
Pengendalian
@ Memotong cabang/ranting yang terserang jamur pada bagian yang masih sehat, kemudian dibakar atau dipendam.
@ Membersihkan miselium pada gejala awal yang menempel pada cabang yang sakit, kemudian dioles dengan fungisida misalnya Tridemorf (Calixin RM) atau tembaga konsentrasi 10% (Nordox, Cupravit, dll).
@ Menghilangkan dan memusnahkan sumber infeksi yang terdapat di dalam maupun di luar kebun.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan dan Komentar Sobat.
Salam Blogger.