Beberapa waktu yang lalu kita dihebohkan dengan serangan ulat bulu yang semakin mewabah dan menyebar dengan cepat di beberapa tempat di Indonesia khususnya dipulau Jawa.
Tanaman kakao juga tidak luput dari serangan binatang berkaki banyak ini. tetapi serangan yang disebabkan oleh sejenis ulat ini telah lama menyerang kakao petani dan sudah sering dialami oleh petani kakao kita.
Serangan ulat ini yang dikategorikan sebagai salah satu hama utama tanaman kakao dapat menyebabkan menurunnya mutu dan produktifitas kakao petani. Hama ini disebabkan oleh serangan sejenis ulat yang biasanya disebut hama ulat kilan (Hyposidra talaca walk).
Untuk lebih memahami mengenai hama yang satu ini berikut informasi tentang identifikasi hama, gejala dan pengendalian terhadap Hama Ulat Kilan.
Biologi
@ Imago H. talaca berwarna coklat keabu-abuan yang aktif pada malam hari.
@ Kupu-kupu betina meletakkan telur pada permukaan batang lamtoro/tanaman lain (tanaman inang) secara berkelompok sebanyak 500-700 butir. Telur berbentuk bulat dan berwarna hijau muda.
@ Lama stadium telur 5 - 6 hari, larva (ulat) 12 -18 hari.
@ Larva instar terakhir biasanya masuk ke dalam tanah yang gembur untuk menjadi pupa, lama stadium pupa 7 - 8 hari.
Gejala Serangan
@ H. talaca menyerang daun yang masih muda. Serangan berat mengakibatkan daun berlubang dan pucuk tanaman gundul, biasanya tinggal tulang daun saja.
Pengendalian
@ Kimiawi, menggunakan insektisida sintetik, antara lain : deltametrin (Decis 2,5 EC), sihalotrin (Matador 25 EC), sipermetrin (Sherpha 50EC) dll dengan konsentrasi formulasi 0,025 - 0,05 %.
@ Pestisida nabati, yaitu ekstrak daun mimba (Azadirachta indica) yang mengandung senyawa azadiratchtin yang bersifat antifeeding dan gustatory repellent.
Sumber : Pedoman Teknis Kakao.
Semoga bermanfaat.
3 komentar:
ngeri juga yah kalo banyak hama di pohon cacao gitu. soal penanganannya make apa, tentu disesuaikan dengan tujuan (organik apa bukan) dan budgetnya.
banyak pilihan buat memusnahkan hama
Klo ditempat ane ada ulat serupa, tp warnanya ijo ya.. heheheh.. tu suku bangsa niger kali ya pak? ^^
wah,,,bisa g ya tu ulat di budidayakan....
terimakasih untuk informasinya,,,semoga bisa segera di tanggulangi...
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan dan Komentar Sobat.
Salam Blogger.