Koperasi Kakao Organik Fairtrade, CoCoA Aceh Utara

Koperasi CoCoA Aceh Utara merupakan koperasi kakao organik dan fair-trade. Koperasi ini adalah koperasi kakao yang pertama di Aceh yang menerapkan sistem pertanian organik dan fair-trade. Setelah itu baru dikuti oleh Koperasi Kakao Organik APKO Pidie dan Pidie Jaya.

Jadi sekarang untuk Aceh ada 3 (tiga) koperasi yang menerapkan sistem pertanian kakao organik dan fair-trade.

Koperasi ini dibentuk pada tahun Januari 2007 yang difasilitasi oleh Kerjasama Pemerintah Jerman dan Indonesia melalui GTZ-ERMF (Economic Recovery and Micro Finance) untuk Aceh.  Koperasi CoCoA Aceh Utara terletak di Gampong Seureuke, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara. Anggota Koperasi CoCoA terbagi dalam 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Langkahan yang terdiri dari 3 kluster dan Kecamatan Cot Girek yang juga terdiri dari 3 kluster.
Dengan total 6 kluster ini koperasi menerapkan sistem pertanian kakao organik dan mekanisme perdagangan adil atau fairtrade.

Pada tahun 2008, Koperasi mendapatkan sertifikat Fair-trade dari FLO International dan sertikat organik dari IMO Swiss pada tahun 2010. Dengan sertifikat organik dan fair-trade yang dimilikinya, Koperasi bisa memberikan premium price terhadap kakao organik petani anggotanya disamping premium price yang akan diterima koperasi sesuai dengan mekanisme fair-trade.

Pada saat ini koperasi mempunyai anggota 460 petani kakao yang tersebar dalam 19 kelompok di Kecamatan Langkahan dan Cot Girek. Dengan anggota koperasi yang dimilikinya sekarang kapasitas produksi Koperasi mencapai 265 ton pertahun dengan total areal 550 ha kakao.

Pada Program Aceh Economic Development Financial Facility (EDFF) untuk program pemberdayaan ekonomi Aceh, salah satunya untuk komoditas unggulan kakao, Koperasi CoCoA mendapat dukungan dari Action Aid Australia dan Yayasan Keumang sebagai pelaksana EDFF melalui  program " Peningkatan Daya Saing Rantai Nilai Kakao Aceh Untuk Meningkatkan Pemdapatan Petani Kakao, Menciptakan Lapangan Kerja dan Mengurangi Kemiskinan untuk Kabupaten Pidie, Aceh Utara dan Aceh Timur". 

Dengan dukungan yang diberikan Action Aid Australia dan Yayasan Keumang, Koperasi melanjutkan program sertifikasi organik dan fair-trade dengan lembaga sertifikasi organik international IMO Swiss.

Semoga dengan dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Aceh untuk pemberdayaan ekonomi khususnya pada komoditas kakao dapat meningkatkan taraf hidup petani kakao Aceh sehingga impian petani kakao Aceh untuk hidup makmur dan sejahtera bisa terwujud.
Semoga bermanfaat.

2 komentar:

Heri Sasmito Wibowo mengatakan...

Terimaksih Informasinya..saya kemarin sudah mengunjungi koperasi CoCoA Seureuke Langkahan bertemu dengan pengurunya Bapak Azis....tetap semangat..

Anonim mengatakan...

Apakah saya bisa minta contact number untuk bisa menghubungi Koperasi CoCoA
rina@tripper.com

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan dan Komentar Sobat.
Salam Blogger.