4 Manfaat Penting Sistem Perdagangan Fairtrade

Sistem perdagangan fairtrade terus berkembang seiring dengan semakin meningkatnya produsen skala kecil dan pekerja di seluruh dunia yang berpartisipasi dalam sistem Fairtrade
Fairtrade International yang terdiri dari  24 organisasi yang bekerja telah memberikan suatu kerjasama perdagangan yang lebih baik bagi produsen, Dari kantor pusat  di Bonn, Jerman, Fairtrade International menetapkan standar internasional Fairtrade dan memberikan  dukungan penuh terhadap produsen Fairtrade.

Artikel saya kali ini mengajak teman-teman semua untuk lebih memahami manfaat dari fairtrade. Untuk Indonesia sendiri, para lembaga pengiat fairtrade terus melakukan sosialisasi fairtrade sebagai salah satu alternatif sistem perdagangan untuk meningkatkan kesejahteraan produsen/petani kecil.
                                     

Untuk produsen, Fairtrade memberikan empat manfaat penting:

@ Harga Stabil
Fairtrade akan memberikan suatu harga yang setidaknya bisa menutupi biaya produksi yang berkelanjutan dengan kata lain adanya suatu jaminan harga produk bahkan ketika harga pasar dunia jatuh.

@ Sebuah Premium fairtrade
Premium fairtrade akan membantu produsen untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Hal ini diluar dari harga fairtrade untuk sebuah produk yang telah disetujui. Dan produsen akan memutuskan secara demokratis bagaimana selanjutnya penggunaan premium fairtrade. Biasanya mereka berinvestasi dalam pendidikan, kesehatan, peningkatan pertanian atau fasilitas pengolahan untuk meningkatkan pendapatan. 

@ Persekutuan
Produsen akan dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi masa depan mereka. Sertifikat produsen fairtrade merupakan milik bersama dan akan dikelola secara bersama-sama melalui Dewan Fairtrade Labelling Organization (FLO), Komite dan proses konsultasi dengan produsen dalam menetapkan harga, premi, standar dan strategi keseluruhan. 

@ Pemberdayaan petani dan pekerja
Ini adalah tujuan utama dari Fairtrade. kelompok petani kecil harus memiliki struktur demokratis dan administrasi transparan untuk dapat disertifikasi. Pekerja harus diperbolehkan untuk memiliki perwakilan di sebuah komite yang memutuskan penggunaan Premium Fairtrade. Kedua kelompok ini yang didukung oleh FLO untuk mengembangkan kapasitas merek

Fairtrade juga memberikan manfaat  lain kepada mereka:

Konsumen
Pembeli dapat membeli produk sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mereka inginkan . Mereka dapat memilih dari berbagai produk yang berkembang di pasaran. Dengan membeli maka konsumen akan memberikan dukungan terhadap produsen fairtrade yang berusaha meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan mereka.

Pedagang / perusahaan
Sejak diluncurkan pada tahun 2002, logo fairtrade menjadi salah satu logo yang paling terkenal, Pedagang/perusahaan yang menggunakan logo fairtrade sangat dicari oleh para konsumen sebagai wujud kepedulian mereka terhadap kesejahteraan langsung bagi produsen kecil. Diakui sebagai label sosial dan pembangunan di dunia. Perusahaan/pedagang  fairtrade menawarkan cara yang kredibel untuk memastikan bahwa perdagangan mereka juga memiliki dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Lingkungan
Fairtrade juga memberikan penghargaan dan kepedulian terhadap lingkungan dan mendorong praktek pertanian dan produksi yang ramah lingkungan. Produsen juga didorong untuk berusaha menuju sertifikasi organik. dimana para produsen diharus untuk:

@  Melindungi lingkungan di mana mereka bekerja dan hidup. Ini termasuk daerah air alami, hutan perawan dan lahan penting dan menangani masalah erosi dan pengelolaan limbah.
@  Mengembangkan, melaksanakan dan memantau kegiatan berencana untuk teknik pertanian mereka. Hal ini harus mencerminkan keseimbangan antara melindungi lingkungan dan hasil bisnis yang baik. 
@  Mengikuti standar nasional dan internasional untuk penanganan bahan kimia. Ada daftar bahan kimia yang mereka tidak boleh menggunakannya karena merusak lingkungan.
@  Tidak atau dengan sengaja menggunakan produk yang mencakup organisme yang sudah dimodifikasi secara genetik (GMO) karena dianggap merusak (rekayasa organisme/produk).
@  Para produsen harus memantau apa yang mempengaruhi kegiatan mereka terhadap lingkungan. Kemudian mereka harus membuat rencana tentang bagaimana mereka dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan terus menerus melakukan evaluasi terhadap rencana kegiatan yang dilakukan.

Semoga informasi ini bisa memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai sistim perdagangan fairtrade.  

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan dan Komentar Sobat.
Salam Blogger.